Apakah itu sebenarya waktu? Berdetak,
berlalu dan bahkan berganti.Setiap waktu yang berlalu selalu meninggalkan
sebuah cerita tentang apa yang pernah sangwaktu itu lewati, entah itu cerita
baru atau cerita lama, tetapi akan menjadi sebuah sejarah bagi setiap insane
yang menjalaninya, entah itu untuk dikenang dalam ingatan atau hanya sekedar
untuk dipikirkan atau bahkan untuk dilupakan.
Setiap
orang menjalani perannya masing-masing di dunia ini dan mengambil bagian dalam
cerita yang sedang dijalankan. Sebagian sebagai pelaku, sebagian sebagai
korban, sebagian sebagaisaksi dan sisanya sebagai penonton. Setiaporang akan
menjalani episode masing-masing yang berbeda dari cerita hidup ini, tinggal
bagaimana kita berperan sebaik mungkin dalam bagian kita.
Itulah
waktu, berlalu dan terus berlalu. Sebagian orang berpacu dan berlari mengejar
waktu, sebagian tetap tinggal dan diam menunggu waktu, sementara sebagian
lagitertinggal oleh sang waktu. Tapi apamakna sebenernya yang ditinggalkan sang
waktu untuk kita? Setiap waktu kita jalani hidup kita, mencoba untuk mencari kebahagiaan
dalam hidup kita. Terkadang sang waktu memberikan kita kebahagiaan dan
terkadang direnggutkannya kembali kebhagiaan itu dari kita, hingga kitaharus
berduka dan menangis karenanya. Suka dan duka, tangis dan tawa, senyum dan air
mata memang tak pernah bisa dipisahkan, keduanya akan selalu hadir dalam
kehidupan kita. Jika hari ini kita bahagia, tertawa dan penuh suka, maka
ingatlah mungkin esok kita akan berduka, menangis dan menitiskan air mata. Dan
jika hari ini kita berduka dan menangis, yakinlah esok kita akan penuh suka,
tersenyum, tertawa dan berbahagia. Dan semuanya akanada seiring berjaannya sang
waktu.
Yang
dapat kita lakukan sekarang hanyalah mencoba untuk menggunakan waktu yang kita
miliki sebaik mungkin. Karena hidupini hanyalah sementara, hidup ini teramat
singkat untuk kita jalani. Dan bukankah kini kita rasakan bahwa waktu berlau
cepat tanpa kita menyadarinya. Hari ke hari pun berganti dengan pasti. Saat
kita menyadarinya, usia kita sudah semakin tua, uban tumbuh di rambut kita,
sementara otak kita takmampu lagi untuk berfikir, tubuhpun kian rapuh dan
langkah kian sulit untuk dijejakkan.
Begitulah
hidup, seolah kita dihidupkan di dunia ini untuk menanti saat ajal kita
menjelang. Karenanya pergunakanlah detik dengan sebaik-baiknya, karena kita
takkan pernah tahu kapan waktu akan menjemput kita. Genggam dan peluk erat apa
yang kita miliki hari ini, karena mungkin esok kita tak lagi memilikinya.
Cintai dan sayangi jiwa-jiwa terkasih dalam hati kita dengan tulus, karena esok
mungkin tak ada lagi, atau kita tak bisa lagi untuk mencinta dan menyayanginya.
Rengkuh dan genggam apa yang kini kita miliki, cintai dan sayangi, jangan
pernah menyiakannya, karena kita akan merasakan betapa berartinya itu saat kita
telah kehilangannya, saat sang waktu membawanya dari genggaman, dari hati dan
jiwa kita. Dan saat semua sirna bersama waktu, kita harus bisa menerimanya
dengan lapang dada dan penuh keikhlasan,karena kita tahu tak semua apa yang
kita inginkan harus kita dapatkan, dan tak semua yang kita raih harus kita
miliki selamanya.
Tapi, meski kita tahu hidup ini
teramat singkat, selama nafas masih terhembus, kita masih punya waktu dan
kesempatan untuk menjalani hidup ini dengan sebaiknya. masih ada kesempatan
entah itu untuk tertawa atau untuk menangis. Ikutilah hidup yang terus mengalir
dan reguklah hingga ke akhir, agar kita tahu bahwa hidup ini trak pernah sia-sia.
Selalu ada yang berarti yang akan hadir dalam hidup kita. Berjuang dan
bertahanlah dengan angandan mimpi yang ingin kita raih, genggam harap dan asa
yang kita damba, agar mampu tuk diraih dan mewujudkannya dalam hidup kita.
Jalanilah hidup dengan petunjuk-Nya, jangan pernah mencoba untuk berpaling dan
berubah arah, karena dijalan-Nya akan kita temukan kedamaian, ketentraman dan
kebahagiaan selalu. Dan semoga kita tidaklah termasuk orang-orang yang merugi,
sebagaimana yang difirmankan oleh-Nya. Amin ….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar